Heboh ; Ratusan Warga Cimahi Menjadi Korban Kartu BPJS

ilustrai gambar (nusantaranews.com)
Gosipterkini.top - Setelah beberapa waktu yang lalu publik dihebohkan dengan kasus pemalsuan vaksin imunisasi, kini publik di buat geger kembali dengan tertangkapnya Ana Sumarna (42) warga Kota Cimahi. Ana Sumarna pendiri Yayasan Rumah Peduli Dhuafa telah menayah gunakan yayasannya menjadi tempat pemalsuan kartu BPJS. Tersangka menjadikan yayasannya sebagai kedok untuk mencetak kartu BPJS palsu yang sudah berjalan sejak tahun lalu tepatnya 14 Juli 2015.

Korban pemalsuan BPJS ini tak sedikit guys, korban sudah mencapai 175 kepala keluarga (KK) dari total 810 KK yang sudah mendaftarkan diri ke Yayasan Rumah Peduli Dhuafa. 
Kepala Polisi Resort Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi menyatakan," Kartu peserta BPJS palsu yang telah dicetak oleh Ana Sumarna sebanyak 175 Kepala Keluarga dari 810 KK yang menjadi calon peserta BPJS."

perbedaan kartu BPJS asli dan palsu (nusantaran.com)

Ia menybutkan warga yang menjadi korban peserta palsu BPJS kesehatan itu berada di Desa Kertajaya, Jayamekar, Ciburuy dan Kertamulya di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan untuk daerah yang lain, kata Ade saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dengan cara mengumpulkan keterangan dari saksi dan para pelapor termasuk keterangan dari tersangka.

Ade juga menambahkan jajarannya akan terus menelusuri peredaran kartu BPJS palsu tersebut. Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan BPJS kesehatan Bandung Barat dan Cimahi untuk mengungkap kasus pemalsuan kartu BPJS ini.
Kasus pemalsuan kartu BPJS ini terungkap setelah adanya laporan warga yang dirugikan dan telah menyadari menjadi korban penipuan yang disebabkan kartu BPJS kesehatan miliknya tidak bisa dipakai karena palsu.

Dalam melakukan aksinya tersangka menyosialisasikan kepada warga tentang pembuatan kartu BPJS yang berlaku seumur hidup dengan hanya membayar Rp 100 ribu per orang. Karena iming iming tersebut banyak warga yang tertarik dan mendaftar kepada tersangka untuk dibuatkan kartu BPJS kesehatan. Tersangka Ana Sumarna kemudian mendaftarkan para warga ke situs resmi BPJS kesehatan namun tidak sampai tuntas, selanjutnya tersangka mencetak kartu BPJS palsu sendiri dan menuliskan nama dan membuat nomer peserta BPJS kesehatan secara acak dan tidak sesuai dengan BPJS resmi.

Seorang warga menunjukkan perbedaan kartu BPJS asli dan Palsu (viva.co.id)
Dalam kasus ini, kepolisisan Cimahi mengamankan barang bukti satu bundel berkas pendaftaran BPJS, kuitansi pembayaran, dua buah kartu BPJS palsu dan lembaran blangko BPJS hasil print.



Tersangka Ana Sumarna kini telah mendekam dalam tahanan Polres Cimahi untuk pemeriksaan hukum dan penyelidikan lebih lanjut.
Ada - ada saja ya guys, terlalu banyak kepalsuan di negara tercinta kita ini, semoga saja ke depan tidak terjadi lagi. Ada baiknya kita selalu waspada dan berhati -hati, jikalau kita ingin membuat kartu BPJS hendaknya kita membuat di kantor BPJS langsung, atau jika kita jauh dari kantor BPJS kita bisa mendaftar BPJS melalui Bank yang bekerja sama dengan BPJS.